MUKJIZAT BEKAM
Nama lain al-hijaamah, disebut pula kop/cantuk/cupping .
Metode ini adalah metode pengobatan yang istimewa.
Meskipun bekam bukan tindakan pengobatan yang merupakan ide orisinal Rasulullah
SAW, karena bekam telah ada sejak sebelum Rasulullah SAW, akan tetapi Beliau
SAW menjadi saksi kebenaran akan manfaat dari bekam. Sejak dianjurkan oleh
Rasul SAW, maka bekam menjadi masyhur di kalangan umat Islam. Dengan kedatangan
Islam berbagai khurafat di seputar bekam dihilangkan dan kebersihan
ditingkatkan, bahkan Rasulullah SAW menganjurkan titik-titik tertentu yang
memiliki manfaat bagi kesehatan.Demikianlah di masa Islam bekam telah menjadi
metode pengobatan alami yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Secara praktis
prinsip ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang
rusak akibat pengaruh/intervensi radikal bebas. Sel darah yang diintervensi
radikal bebas biasanya akan lebih panjang umurnya namun tidak mampu menjalankan
fungsinya dengan baik, sehingga dia akan mengganggu faal tubuh. Allah telah
mengatur suatu mekanisme dalam tubuh kita yaitu bila ada sel-sel yang mati maka
tubuh akan menggantinya dengan sel-sel baru yang vital . Karena sel yang diintervensi radikal bebas
tidak bisa mati dan tertimbun pada lapisan kulit kita, maka agar fungsinya
dapat digantikan oleh sel-sel muda yang potensial, sel-sel tersebut kita
keluarkan secara paksa dengan cara di bekam, dan keadaan ini akan merangsang
sumsum tulang untuk memproduksi sel-sel darah baru yang vital. Demikianlah
logika manfaat berbekam .
Anjuran berbekam adalah anjuran pengobatan yang datang
dari langit. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk berbekam, karena pada
waktu mi’raj, Beliau mendapat pesan dari para malaikat agar ummat Muhammad SAW
membiasakan diri berbekam. Manfaat bekam bagi kesehatan yang menonjol adalah
memberi efek detoksifikasi yang nyata.
Dalam pemeriksaan laboratorium di Mesir ditemukan bahwa
darah hasil pembekaman terdiri dari sel-sel darah yang bentuknya abnormal dan
banyak yang merupakan darah rusak, yang dalam istilah medis disebut
anisositosis dan poikilositosis. Hal ini
berarti bahwa selama proses pembekaman orang dibebaskan dari sel-sel darah yang
rusak, yang tentu saja tidak berfungsi atau bahkan mengganggu kesehatan,
sehingga seberapapun volume darah yang dibuang, tidak akan menyebabkan
kelemahan tubuh, tapi bahkan menyebabkan meningkatnya status kesehatan
seseorang . Dalam penelitian sederhana yang kami lakukan ternyata gambaran
mikroskopik darah bekam berbeda secara meyakinkan dibanding gambaran darah
dalam sirkulasi pada pasien yang sama pada waktu yang bersamaan . Ini berarti darah
yang diambil pada saat pembekaman mempunyai sifat yang berbeda dengan darah
hasil pembekaman . Meskipun demikian penelitian skala besar akan kami lakukan
dalam waktu dekat ini untuk mencari jawab yang lebih tepat atas fenomena ini .
Orang yang melakukan bekam secara teratur akan
mendapatkan manfaat yaitu sel-sel darah yang tidak vital bisa disingkirkan,
dapat terbebaskan dari radikal bebas atau racun-racun sisa metabolisme dan
racun yang didapat akibat polusi/detoksifikasi.
Sebenarnya Allah SWT telah menciptakan anti oksidan alami
yang sudah built-in dalam tubuh manusia, namun karena perilaku hidup kita yang
tidak sehat menyebabkan anti oksidan yang sudah ada secara alami dalam tubuh
kita mengalami penurunan sehingga tidak mampu mengeliminasi radikal bebas yang
masuk, atau tidak mampu menanggulangi radikal bebas yang masuk dalam jumlah
besar kedalam tubuh kita. Jadi kegagalan eliminasi ini adalah karena banyaknya
radikal bebas yang masuk dan karena kondisi fisik kita yang tidak terpelihara
menyebabkan daya tahan tubuh yang menurun, kerusakan akibat radikal bebas pada
tubuh manusia modern makin hari makin memprihatinkan .
Satu hal yang tidak kalah pentingnya sebagai manfaat dari
bekam adalah tubuh akan terangsang membentuk sel darah baru yang vital dengan
jumlah yang cukup . Bekam juga terbukti dalam praktek bisa membantu menormalkan
kadar kolesterol dan asam urat darah, meringankan kerja jantung, ginjal, dan
liver sehingga badan akan lebih sehat dan bugar.
Namun demikian tidak semua penyakit bisa disembuhkan
dengan berbekam, dan tidak semua orang boleh dilakukan pembekaman. Demikian
pula pembekam diperlukan pelatihan dan pemahaman yang benar tentang anatomi
titik bekam, fisiologi bekam, dan tentang patofisiologi penyakit sehingga bisa
memilah mana yang bisa diobati dengan metode bekam dan mana yang tidak bisa .
Ahli bekam juga harus mengerti masalah kesehatan, dan selalu mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran modern maupun tradisional, agar dapat memberikan
pelayanan yang benar dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pembekaman yang dijelaskan di sini adalah bekam basah,
yaitu dengan penorehan pada kulit. Penorehan dilakukan di superfisial kulit,
hal ini karena kulit adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh.
Seluruh kulit menerima peredaran darah, dan ujung-ujung pembuluh darah yang
berakhir pada pembuluh darah rambut/kapiler, berada di lapisan bagian atas
kulit, maka secara otomatis semua toksin yang masuk ke dalam tubuh dan sel-sel
darah yang rusak dalam tubuh kita akan menumpuk di lapisan atas kulit. Dengan
mengeluarkan darah yang rusak akibat intervensi oleh radikal bebas dan
mengeluarkan toksin yang menumpuk pada pembuluh darah rambut/kapiler,
diharapkan kita akan terbebas dari bahaya yang diakibatkannya yang tentunya
akan memberi manfaat yaitu badan menjadi lebih sehat.
Racun-racun yang dikeluarkan bersama darah bekam berasal
dari segala bentuk proses yang menyebabkan terjadinya radikal bebas. Ada
beberapa sumber radikal bebas yang perlu dipahami, yaitu sebagai berikut :
1.
Polusi udara;
2.
Asap rokok;
3.
Radiasi elektromagnetik
(hand-phone, televisi, komputer, dll.);
4.
Sisa metabolisme;
5.
Bahan-bahan tambahan pada
makanan dan minuman;
6.
Proses pengolahan makanan;
7.
Bahan makanan yang berubah
struktur kimia dan fisika akibat;
8.
Penyimpanan;
9.
Hasil pertanian yang
mengandung banyak bahan kimia dan;
10. Pestisida;
11. Gangguan metabolisme akibat penyakit menahun.
Yang lebih bahaya adalah sisa-sisa bahan kimia dari obat
yang kita minum yang menumpuk dan memberikan beban kerja yang berat kepada
organ tubuh kita sehingga mengganggu fungsi ginjal, hati, sumsum tulang dan
lain-lain . Akibatnya peran ginjal sebagai organ filtrasi terganggu, peran hati
sebagai organ yang bertugas mendetoksifikasi racun akan makin menurun karena
kelelahan bekerja, begitu pula sumsum tulang akan mengalami depresi yang dapat
mengakibatkan anemia aplastik . Masyarakat kita tidak bisa meninggalkan
ketergantungannya terhadap obat kimia karena mereka tidak mengetahui dan
meyakini manfaat dari obat penggantinya. Setiap hari mereka mendapat
bombardemen iklan obat yang membentuk imej seolah-olah mereka tidak bisa hidup
tanpa obat kimia . Intoksikasi kronis dari bahan-bahan obat terutama obat kimia
diduga mengakibatkan penyakit degeneratif, keganasan, dan penyakit metabolik.
Efek lain yang juga merugikan adalah menurunnya produksi sperma sehingga tak
dapat membuahi (azoospermi), bentuk dan atau gerakan sperma yang tidak normal,
kelemahan umum, disfungsi ereksi, menurunnya daya ingat, gangguan fungsi hati
maupun ginjal, gagal jantung, kekakuan pembuluh darah, matinya bakteri yang
bermanfaat bagi kesehatan dalam usus, depresi, stress, menurunnya sistem
kekebalan tubuh, jerawat, eksim, kanker kulit, psoriasis, kemandulan pada
wanita dan lain-lain penyakit akibat terlalu banyaknya seseorang mengkonsumsi
obat kimia . Pada prinsipnya saya tidak menolak obat kimia sepenuhnya, namun
saya ingin menunjukkan bahwa mengkonsumsi obat kimia secara sembarangan
memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh .
0 komentar:
Posting Komentar