Proses Bekam di Kepala

Syaikh DR. Muhammad Musa Alu Nasr mengatakan : “Bekam dilakukan di kepala untuk mengeluarkan materi-materi yang berbahaya pada bagian tubuh bagian atas.

Pasien Bekam Bagian Belakang

Titik Akhda’aini. Terletak di leher kiri dan kanan dari urat leher ( sekitar otot sternokleidomastoideus dan platysma), di sekitar vena jugularis interna. Bekam di sini harus hati-hati karena ada pembuluh darah besar.

Pulpen dan Jarum untuk Bekam

Pen dan jarum bekam sangat praktis digunakan dibandingkan dengan menggunakan pisau atau silet.

Alat Bekam

Alat bekam yang satu ini banyak digunakan oleh para tabib bekam untuk mengobati pasien bekam. Alat ini juga cukup praktis digunakan. Tipe yang satu ini lebih simple dibawa kemana-mana.

Peta Titik Bekam

Secara praktis prinsip ilmiah dari berbekam adalah membuang toksin dan sel-sel darah yang rusak akibat pengaruh/intervensi radikal bebas. Titik-titik bekam menjadi panduan bagi tabib bekam.

Kamis, 13 Desember 2012

Titik-titik Bekam



21 TITIK-TITIK BEKAM NABI


 Ada 21 titik-titik bekam Nabi (Titik Hijamah) jadi pengobatan Bekam ini adalah Murni pengobatan Islam, ada banyak Hadits Nabi tentang bekam meski bekam sudah ada jauh sebelum Nabi. Bekam di kukuhkan Allah sebagai pengobatan terbaik adalah ketika waktu Isra’ Mi’raj, Nabi melewati sekumpulan Malaikat, dan Malaikat menyeru “Wahai Muhammad, perintahkan umatmu berbekam, diulang3x”. Maka ada sekitar 40 Hadits tentang bekam, mulai manfaat bekam, titik-titik bekam, hari terbaik bekam, upah bekam, hari larangan bekam dll. Berikut ini titik-titik bekam (cupping point) yang saya rangkum dari Buku Bekam, Sembuh dengaan satu titik. Gambar titik-titik bekam:
Description: http://www.alatbekam.net/wp-content/uploads/2012/06/titik-titik-bekam11-300x224.jpg
1. Ummu Mughits (Pusat penyakit, di puncak kepala agak kebelakang, 2/3 bagian depan). Merupakan titik bekam sakit kepala, titik bekam vertigo, migren. Dan Juga Titik Bekam diabetes menurut dr. Aljufrie, yaitu titik merangsang pangkreas.
2. Hammah (di kepala bagian depan)
3. Yafukh (titik di tengah kepala, pertemuan tulang tengkorak depan dan belakang)
4. Naqroh ( leher bagian belakang, tulang 1-7, dari batas rambut hingga ke tulang 7)
5. Qomahduwah (bagian belakang kepala)
6. Akhda’ain (di kanan kiri leher)
Description: http://www.alatbekam.net/wp-content/uploads/2012/06/titik-titik-bekam2-300x224.jpg
7. Kahil (di tonjolan belakang nomer 7, antara bahu kanan dan kiri setinggi pundak)
8. Munkib (antara bahu dan lengan atas)
9. Dzuqn (di dagu, kanan, kiri, bawah atau sekitar janggut)
10. Udzun (di belakang telinga)
Description: http://www.alatbekam.net/wp-content/uploads/2012/06/titik-titik-bekam3-300x224.jpg
Description: http://www.alatbekam.net/wp-content/uploads/2012/06/titik-titik-bekam4-300x224.jpg
11. Tsadyu (di bawah payudara)
12. Qithon ( di punggung bagian bawah). Titik Bekam Wasir
13. Asfalas Shodr (bawah dada kiri dan kanan). Titik Bekam jantung
14. Wirk (di pangkal paha, bagian bawah belakang tulang pinggul)
15. Maq’idah (di pantat, di bagian paling menunjol ketika duduk)
Description: http://www.alatbekam.net/wp-content/uploads/2012/06/titik-titik-bekam5-300x224.jpg
16. Rukbah (kanan kiri atau atas lutut)
17. Fakhd (di paha di batang tulang femur)
18. Saaq (Tungkai bawah, antara lutut dan pergelangan kaki)
19. Rusygh (terletak antara lengan bawah dengan telapak tangan)
20. Zhohrul Qodam (terletak di punggung kaki/Titik bekam asam urat)
21. Iltiwa’ (di bawah mata kaki bagian dalam).

Macam-macam Bekam

Macam-Macam Bekam

Bekam Basah (Wet Cupping)
 Yaitu metode pengeluaran darah kotor (blood letting) dengan cara disayat dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril pada bagian yang dibekam.
Cara Melakukan Bekam Basah :
  1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
  3. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
  5. Biarkan selama 3-5 menit.
  6. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum steril.
  7. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
  8. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
  9. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan desinfeksi.
  10. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
  11. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
  12. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.

Bekam Kering (Dry Cupping)
Yaitu metode bekam yang tidak mengeluarkan darah dari tubuh.
Cara Melakukan Bekam Kering :
  1. Pilih titik bekam berdasarkan kondisi pasien.
  2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin baik.
  3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama lebih kurang 5 menit.
  4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
  5. Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita) atau 3 menit (bagi anak-anak).
  6. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam atau blister.
  7. Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak, kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi pembekaman.

Bekam Seluncur (Sliding Cupping)
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata (tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan (jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori. sebagaimana ke

TUJUAN BEKAM ANTARA lAIN:
- Bekam merupakan suatu pengamalan sunnah Nabi
- Penyembuhan penyakit
- Pencegahan penyakit
- Memulihkan dan meningkatkan system imuniti tubuh
- Membangkitkan saraf-saraf yang tidak aktif atau lemah
- Mengeluarkan racun dalam darah

BEBERAPA TITIK-TITIK BEKAM DAN KEAJAIBANNYA
  • - ‘Ala Ro’sun ( puncak kepala) : melancarlkan sirkulasi darah dibagian kepala. Bagi anda yang sering sakit kepala menahun, Vertigo, serangan sihir,stroke.
  • - Al- akhdain ( dua urat leher) : melancarkan darah ke bagian kepala. Bagi anda yang sering sakit kepala, p using, migrain, vertigo, daya ingat menurun
  • - Al- kaahil ( punduk ) : memperbaiki penglihatan. Bagi anda yang penglihatannya kabur dan mata sering lelah. Titik ini juga yang dimaksud Nabi sebagai titik ampuh untuk penyembuhan 72 penyakit.
  • - Al-katifain pundak ( bahu) : menormalkan tekanan darah , kadar asam, dan kolestrol. Bagi anda yang m,engidap penyakit hipertensi, asam urat, kolestrol dan sulit menahan emosi.
  • - Daerah Belikat : menormalkan kerja jantung dan pernapasan. Bagi anda yang mempunyai gejala berdebar-debar, mudah kaget, nafas pendek, mudah mengantuk, sulit tidur, dada kiri sakit bila di tekan.
  • - ‘Ala Warik ( di bawah tulang rusuk iga ) : menormalkan fungsi ginjal. Biasanya sering sakit pinggang dan ruas pangkal jari tangan terlihat gemuk.
  • - ‘Ala dzohril qodami ( kaki sebelah atas betis ) : melancarkan sirkulasi darah dibagian kaki. Gejala yang sering timbul adalah pegal, asam urat tinggi, stroke, kaki gajah. Indikasinya bisa dilihat dari kuku bergelombang , telapak tangan keras, biasanya telapak tangan ada bintik-bintik putih.

FAKTA KEHIDUPAN SEKARANG
Tahukah Anda?
  • - 1 dalam 4 orang akan mengidap KANKER/ PENYAKIT KRONIK
  • - Lebih dari puluhan juta rakyat Indonesia mengidap KENCING MANIS
  • - JUTAAN RAKYAT Indonesia dalam golongan OBESITI
  • - SAKIT JANTUNG merupakan pembunuh NOMOR 1 di dunia
  • - Kebanyakan orang mati dikarenakan STRESS
  • - Kebanyakan orang sakit karena “AIR MINUMAN”
  • - Lebih dari 14 juta penduduk Indonesia terkena penyakit DIABETES, dan diperkirakan tahun 2030 Indonesia diperkirakan bias mencapai 21,3 juta jiwa penderita diabetes dan menduduki urutan ke 4 di dunia
  • - Biaya kesehatan cukup tinggi, Rata-rata biaya kesehatan di Indonesia ± Rp. 5.000.000,- /th
  • - 80% professional, eksekutif, maneger, dan businesmen usia 30 – 45 Th yang bergaji 15 – 20 juta/bulan TERANCAM MISKIN, mereka terkena penyakit Degeneratif : jantung, liver, dan saudaranya.
Apa yang harus anda lakukan agar terhindar dari hal tersebut ?

THERAPY HOLISTIC SOLUSINYA
Dalam teori holistic, penyebab penyakit itu ada dua macam, yaitu :
Pertama: tubuh kemasukan toksid ( racun ) yang berlebihan.
Kedua : terjadinya kerusakan sel-sel pada organ-organ tubuh.
Untuk membersihkan racun dalam tubuh digunakan therapy bekam, sedangkan untuk memperbaiki sel-sel organ yang rusak yaitu dengan cara therapy herbal. Nah, inilah yang dinamakan Therapy Holistic. Apabila kedua masalah tersebut dapat diatasi, maka kesehatan seseorang insya Allah akan pulih kembali. Dalam pengobatan Nabi biasa melakukan Al-Hijamah, terkadang dengan Habbassauda’ karena dalam Habbassauda terdapat obat dari segala macam penyakit kecuali kematian. Nabi juga menggunakan Air Zam-Zam karena itu merupakan Air yang diberkati.

FAKTA ILMIYAH TENTANG BEKAM
Di ambil berdasarkan 300 penelitian yang dilakukan di Turki, Syiria, dan Jerman yang dilakukan oleh Dokter Muslim :
- Pada kasus darah tinggi, tekanan kembali menjadi normal
- Perbaikan irama jantung pada alat perekam jantung
- Penurunan kadar gula pada penderita kencing manis
- Peningkatan sel darah putih pada kasus infeksi paru-paru
- Penurunan asam urat
- Penurunan enzim liver dari kasus penyakit liver

TERNYATA DOKTER BARAT MENGAKUI KEAJAIBAN BEKAM
Dr. Miceel Reed Rach ( California ) : ia mengatakan bahwa bekam merupakan titik-titik berkhasiat sebagai panduan dalam perawatan diri dan panduan pengobatan umum. Dr. Kohler D ( 1990 ) jaringan ikat sebagai media fisik untuk menghantarkan energy pengobatan dengan Bekam. Dan Thomas Anderson juga seirama mengatakan bahwa ada 100 penyakit yang bisa diobati dengan Bekam. Dan penelitian yang terakhir ini sesuai dengan apa yang disabdajkan Nabi Muhammad SAW
“ Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan dengan bekam ditengah tengkuk, karena sesungguhnya hal itu merupakan obat dari 72 penyakit ( HR. Thabroni )
Akhirnya…..
Mari kita kembali ke pengobatan Islami yang halalan thoyyiban.. Sehat itu bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan semua seakan tiada arti.
Saatnya kedokteran Islam Bangkit………….
Saatnya menghidupkan kembali Sunnah Nabi SAW………
KATAKANLAH JIKA KAMU BENAR-BENAR MENCINTAI ALLAH, IKUTILAH AKU, NISCAYA ALLAH MENGASIHI DAN MENGAMPUNI DOSA-DOSAMU. ALLAH MAHA PENGAMPUN MAHA PENYAYANG” QS. Ali Imran 31[/left]

Hal-hal yang Harus Dihindari saat Bekam



Hal-hal yang harus dihindari serta kesalahan ketika menghijamah (membekam)

Oleh : dr.Abu Hana El-Firdan
Setelah  pada edisi perdana kita membahas pengenalan dan cara hijamah (bekam) secara ringkas, maka pada edisi kali ini kita akan belajar mengenai  pantangan/hal-hal yang harus dihindari serta kesalahan ketika hijamah.
Sebenarnya secara umum hijamah sangatlah aman dan mudah dilakukan oleh siapapun asalkan penghijamah  tersebut telah membekali diri dengan dasar-dasar pengetahuan  tentang pantangan hijamah dan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan terutama bagi penghijamah pemula.

Pantangan Hijamah
 Berikut ini adalah kondisi yang harus dihindari untuk dilakukan hijamah :
  • Hindari  menghijamah pasien yang fisiknya sangat lemah, sedang mengalami kelelahan berat dan yang memiliki tekanan darah < 80mmHg. Hal ini bisa menyebabkan resiko pasien syok/pingsan. Demikian juga sebaiknya menghindari untuk menghijamah pasien yang sudah jompo dan lemah fisiknya serta anak-anak yang tubuhnya lemah/ di bawah 3 tahun.
  • Hindari menghijamah wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal). Jangan menghijamah wanita yang sedang haidh dan nifas karena pada kondisi tersebut wanita sedang banyak mengeluarkan darah alami sehingga dikhawatirkan akan melemahkan kondisi fisiknya. Jangan melakukan hijamah tepat diatas perut wanita hamil.
  • Tidak dianjurkan menghijamah pasien yang dalam kondisi perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
  • Jangan melakukan hijamah langsung setelah makan besar (hijamah dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan). Setelah hijamah juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya.
  • Jangan melakukan hijamah langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah hijamah, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.
  • Hindari melakukan hijamah basah pada pasien leukimia (kanker darah), hepatitis yang parah, TBC aktif, HIV/ODA, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia, penderita kelainan klep jantung/ yang menggunakan alat pacu jantung serta penyakit lainnya yang parah kecuali oleh ahli hijamah yang berpengalaman dan dengan pengawasan dokter.

  • Tidak dianjurkan melakukan hijamah basah pada penderita diabetes dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) diatas 250mg/dL kecuali oleh penghijamah yang ahli dan berpengalaman.
  • Jangan menghijamah basah pasien yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
  • Hindari menghijamah pasien yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi (luka koreng basah/bernanah) dan edema.

  • Hindari menghijamah pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah(seperti heparin). Hijamah  bisa dilakukan setelah 48 sebelummnya pasien telah menghentikan terlebih dahulu obat-obat tersebut.
  • Jangan menghijamah langsung pada daerah yang luka, urat sendi yang robek, patah tulang, tumor serta varises. HIjamah pada kasus varises dilakukan beberapa cm disekitar pembuluh darah yang rusak.
  • Jangan memberkam daerah perut terlalu keras. Bagian perut sangat lemah karena lapisan ototnya sangat tipis.
  • Hindari melakukan hijamah pada bagian tubuh berikut : Lubang alamiah tubuh (mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus dan puting susu), daerah sistem nodus limfa/ kelenjar getah bening (bawah ketiak, selangkangan, leher bagian samping, dll), tepat diatas pembuluh darah yang besar.
Beberapa poin diatas sebenarnya masih bisa dilakukan oleh seorang ahli hijamah yang professional, berpengalaman serta atas pengawasan dokter yang berkompeten.

Kesalahan Hijamah
 Kesalahan dalam hijamah bisa disebabkan karena minimnya pengetahuan tentang anatomi  fisiologis tubuh, keterbatasan ilmu tentang penyakit serta cara kerja dan mekanisme hijamah. Hijamah sendiri merupakan salahsatu tindakan medis (bedah minor) oleh karenanya maka proses hijamah haruslah mengedepankan standarisasi medis. Contoh kesalahan hijamah antara lain :
1.    Persiapan pasien yang kurang. Sebelum dilakukan hijamah seorang penghijamah harus memeriksa kondisi umum dan penyakit yang diderita pasien. Pemeriksaan tekanan darah (tensi) merupakan pemeriksaan minimal yang wajib dilakukan. Kesalahan pada poin ini bisa membahayakan pasien terutama jika kondisinya sedang drop.
Mengabaikan masalah riwayat penyakit yang diderita pasien seperti pada penderita diabetes, hepatitis, AIDS, dll  bisa menyebabkan risiko tertularnya penyakit pada pasien dan penghijamah.
2.    Melakukan hijamah di area terbuka diluar ruangan atau terlalu dingin. Dikhawatirkan luka sayatan hijamah dapat terkena debu/kotoran yang berterbangan. Selain itu juga tidak disarankan melakukan hijamah di tempat dengan sirkulasi udara yang kurang/pengap. Jangan menyalakan kipas angin/blower tepat diatas pasien yang sedang dihijamah.
3.    Mengabaikan sterilitas. Banyak penghijamah hanya mengandalkan proses sterilisasi kop dan alat hijamah pada detergen, pemutih, rebusan air  atau alkohol. Tidak dimilikinya alat sterilisator standar menyebabkan resiko tinggi terkena infeksi kuman selama hijamah.
4.    Peralatan ala kadarnya. Dalam praktek hijamah, banyak di antara para ahli hijamah hanya menggunakan alat-alat sekedarnya tanpa memperhatikan faktor kebersihan alat dan lingkungan, sterilisasi dan higenisnya, seperti penggunaan tisu untuk membersihkan darah, apalagi tisu gulung untuk toilet. Akibatnya muncul tanggapan negatif terhadap terapan hijamah secara umum. Setiap pasien dengan riwayat sakit hepatitis, narkoba, dan HIV-AIDS (ODA) harus memiliki peralatan bekam sendiri yang dipisahkan dengan pasien yang lain. 
5.    Menggunakan silet atau jarum. Kedua alat tersebut samasekali bukan merupakan peralatan medis standar yang dirancang untuk melakukan tindakan medis hijamah. Luka yang dihasilkan sangat berpotensi infeksi dan terkontaminasi bahan-bahan yang terkandung pada permukaan logam silet dan jarum.
6.    Kesalahan dalam menentukan titik hijamah.  Selain tidak efektif, keterbatasan pengetahuan mengenai lokasi titik hijamah yang tepat akan mempengaruhi hasil hijamah secara signifikan. Beberapa penghijamah pemula sering hanya melakukan hijamah terbatas pada titik hijamah itu-itu saja, padahal titik hijamah telah banyak berkembang.
7.    Mitos “semakin banyak titik hijamah maka semakin cepat sembuh”. Terlalu banyak titik pada saat hijamah tidaklah berarti menjadikan hijamah semakin efektif namun yang benar adalah pemilihan titik yang tepat adalah kunci tercapainya tujuan hijamah.
8.    Terlalu lama menghijamah pada satu titik. Penyedotan kop yang melebihi 20 menit bisa menimbulkan efek samping keluarnya bulla (kantong cairan bening seperti cacar). Hal ini bisa menyebabkan keluhan perih dan beresiko infeksi.
9. Melakukan penyayatan luka yang terlalu dalam. Hal ini selain memperlambat penyembuhan luka juga menimbulkan resiko mengenai pembuluh darah besar sehingga bisa timbul perdarahan.
10. Harus puasa dulu sebelum hijamah. Pada pasien tertentu dimana kondisi tubuhnya sedang drop maka puasa bisa membahayakan pasien. Sebaiknya makanlah 2jam sebelum hijamah, dalam tempo waktu tersebut diharapkan proses pencernaan makanan sebagian besar telah selesai dan bisa memperkecil resiko “pingsan” akibat hijamah.
Demikian pembahasan materi hijamah untuk edisi kali ini semoga bermanfaat, InsyaAllah akan berlanjut pada edisi berikutnya. Jika ada masalah yang belum jelas dan akan ditanyakan maka anda dapat menghubungi redaksi. Baarokallaahu fiikum.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More